Aku juga menyedari kekurangan diri yang sering lupa. Memang lumrahnya begitu. Manusia itu fitrahnya memang pelupa. Dan, sudah menjadi tanggungjawab sesama muslim juga untuk saling ingat mengingati.
"Demi masa. Sesungguhnya manusia berada di dalam kerugian, kecuali mereka yang beriman dan mngerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."
[surah al-asr:1-3]
Melihat sahabat-sahabatku hari ini yang terus hanyut di tengah limpahan nikmat dunia, aku jadi gusar. Aku sendiri jadi gerun kerana bimbang diriku juga bakal menyusul bersama. Sebelum terlambat mungkin aku bisa berusaha untuk membawa mereka kembali ke pulau keinsafan. Aku tahu aku bukan sesiapa. Aku juga tahu aku banyak kekurangannya. Tapi, adakah itu bermakna aku tidak bisa bersuara? Adakah salah untuk kita saling nasihat-menasihati? Kau mengingatkan aku saat aku tersilap langkah, dan aku mengingatkan mu saat kau tersalah pilih. Sudah memang begitu lumrahnya. Manusia sentiasa memerlukan peringatan. Kerana itu ALLAH menurunkan AL-QURAN, supaya kita sentiasa mendapat peringatan apabila membacanya. Tapi, kini, kebanyakan kita, hanya membaca, tanpa menyelami maksud dan pengertian kalam ALLAH itu. Apatah lagi untuk menghafal, jauh panggang dari api, nauzubillah. Dan sebaliknya pula, kita berusaha seupaya mungkin untuk mendapatkan lirik2 lagu. Untuk apa? Untuk apa lagi kalau bukan untuk melagukannya saat kebosanan. Ya ALLAH, hinanya diriku ini...
Sahabat, kita ini tidak mempunyai apa-apa. Mata yang kau gunakan untuk membaca nota ini juga pinjaman dari NYA. Tangan yang memegang tetikus itu juga milik ALLAH. Segala-galanya milik ALLAH! Tapi, adakah kita memanfaatkan sebaiknya? Adakah kita menggunakan tangan itu untuk berbakti di jalanNYA, Atau adakah sebaliknya? Renungilah diri kita. Perbaikinya sebelum segala-galanya terlambat. Jangan nanti sudah terhantuk baru tengadah. Manfaatkanlah ia sebaiknya.
Mana milik kita
Tidak ada milik kita
Semua yang ada
Allah yang punya
Tidak ada kita punya
Kita hanya mengusahakan saja
Apa yang kita dapat
Allah sudah sediakannya
Mengapa kita sombong
Memilik Allah punya
Mengapa tidak malu
Kepada Allah yang empunya
Patut bersyukur kepada Allah
Yang memberi segalanya
Malulah kepada Allah
Kerana milik Ia punya
Janganlah berbangga
Apa yang ada pada kita
Kalau Allah tidak beri
Kita tidak punya apa-apa
Janganlah mengungkit
Mengungkit jasa kita
Jasa kita di sisiNya
Yang sebenarnya Allah punya
Marilah kita bersyukur
Bukan berbangga
Bersyukur kepada Allah
Bukan mengungkit jasa
Gunakanlah nikmat Allah itu
Untuk khidmat kepadanya
Selepas itu lupakan saja
Agar tidak mengungkit-ungkitnya
Tidak ada milik kita
Semua yang ada
Allah yang punya
Tidak ada kita punya
Kita hanya mengusahakan saja
Apa yang kita dapat
Allah sudah sediakannya
Mengapa kita sombong
Memilik Allah punya
Mengapa tidak malu
Kepada Allah yang empunya
Patut bersyukur kepada Allah
Yang memberi segalanya
Malulah kepada Allah
Kerana milik Ia punya
Janganlah berbangga
Apa yang ada pada kita
Kalau Allah tidak beri
Kita tidak punya apa-apa
Janganlah mengungkit
Mengungkit jasa kita
Jasa kita di sisiNya
Yang sebenarnya Allah punya
Marilah kita bersyukur
Bukan berbangga
Bersyukur kepada Allah
Bukan mengungkit jasa
Gunakanlah nikmat Allah itu
Untuk khidmat kepadanya
Selepas itu lupakan saja
Agar tidak mengungkit-ungkitnya
Mana milik kita-Rabbani
Sahabat, saudara-saudara kita di tanah suci ketiga dalam islam, Palestin sangat mengharapkan bantuan kita saat ini. Mereka tidak mengharapkan kita berkunjung ke sana dan mengangkat senjata. Cukuplah dengan doa. Qunut Nazilah. Ya, itu kekuatan kita. Tapi, dalam pada itu, jangan lupa untuk kita menghayati dan bertindak sepenuhnya. Paling tidak, kita perlu berusaha untuk membawa diri kita setapak ke hadapan, dan tidak terus membiarkan diri kita hanyut bersama senjata rahsia mereka, hiburan. Hiburan yang kita agungkan, yang kita mahu rasai 24 jam itu tak ubah seperti dadah. Yang mana, kalau sedikit pengambilannya, mampu memberi keceriaan, tapi, kerana terlebih, bakal membawa ketagihan dan padah. Dalam islam, hiburan itu tidak dilarang sama sekali. Kerana, hiburan itu indah. Tapi, apabila kita salah memilihnya, ia bakal mengundang murka ALLAH. Jadi, pilihlah sebaiknya. Jangan sampai kita terleka dan mengundang murka ALLAH.
Akhir bicara, teringin untuk ku memetik kata-kata salahuddin al-ayubi:
" Untuk melihat siapa yang berkuasa di dunia, lihat siapa yang berkuasa di Palestin.."
Aku mengajak kalian untuk memanjatkan qunut nazilah, kerana hanya itu yang mampu kita lakukan selaku hambaNYA yang lemah..
Ya Allah, Sesungguhnya kami letakkan Engkau dibatang leher musuh-musuh kami!
Dan Kami berlindung denganMu dari kejahatan mereka
Ya Allah, hancur leburkanlah kumpulan-kumpulan mereka,
kacau bilaukan persatuan mereka!
Cerai-beraikan pakatan mereka!
Goncangkan pendirian mereka!
Hantarkan Ya Allah, anjing-anjing ke atas mereka!
Wahai Tuhan Yang Gagah Perkasa!
Wahai Tuhan Yang Penuh Raksaka!
Wahai Tuhan Yang Bersifat Murka!
Ya Allah!
Wahai Tuhan yang menurunkan KITAB!
Wahai Tuhan yang mengerakkan awan!
Wahai Tuhan yang menewaskan Bala Tentera Ahzab Kalahkan mereka!
Kalahkan mereka!
Kalahkan mereka!
Menangkanlah Kami ke atas mereka....
Dan Kami berlindung denganMu dari kejahatan mereka
Ya Allah, hancur leburkanlah kumpulan-kumpulan mereka,
kacau bilaukan persatuan mereka!
Cerai-beraikan pakatan mereka!
Goncangkan pendirian mereka!
Hantarkan Ya Allah, anjing-anjing ke atas mereka!
Wahai Tuhan Yang Gagah Perkasa!
Wahai Tuhan Yang Penuh Raksaka!
Wahai Tuhan Yang Bersifat Murka!
Ya Allah!
Wahai Tuhan yang menurunkan KITAB!
Wahai Tuhan yang mengerakkan awan!
Wahai Tuhan yang menewaskan Bala Tentera Ahzab Kalahkan mereka!
Kalahkan mereka!
Kalahkan mereka!
Menangkanlah Kami ke atas mereka....
No comments:
Post a Comment