Wednesday, November 28, 2012

Palestin Kita


Bismilahirrahmanirrahim.

No matter what they do, they can never hurt you. Cause your soul will always be free. Palestine tomorrow will be free, InsyaAllah.

Ya. Itu lagu Maher Zain. Syahdu dengar. Kita selalu lupa kisah kita yang satu ni. Ya. Kisah kita. Kita dan mereka bersaudara.

Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685)

 Hadis riwayat Abu Musa ra. dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan di mana bagiannya saling menguatkan bagian yang lain.
(Shahih Muslim No.4684)

Serangan bertalu-talu yang dilancarkan rejim ke atas bumi Gaza kita pandang sepi. Usaha? Lagilah sunyii. Kita kata, 'Yang penting, Malaysia amannn..'

Kita bersikap tak peduli, pejam mata, pekakkan telinga dengan apa yang terjadi di sana. Tidak timbul rasa tanggungjawab untuk membantu mereka di sana. Di sana, hiburan mereka dentuman bom dan peluru. Di sini, kita sibuk terkinja-kinja di depan televisyen, di depan pentas anugerah yang bermacam-macam.

Nilai ukhuwwah islam kosong. Tiada kesatuan. Tiada rasa persaudaraan terhadap mereka, sedangkan kita dan mereka adalah bersaudara. Ya. Kita memang tak kenal mereka. Tak pernah bersua. Tetapi, antara kita dan mereka ada satu ikatan yang terjalin atas nama saudara sesama islam, yang berpegang kepada keimanan yang sama.
******


























Mainkan peranan kita untuk sama-sama membantu mereka, mempertahankan kesucian agama. Ya. Agama Allah memang akan terus dipelihara oleh Nya, tapi nanti Allah tanya kita, apa yang kita buat untuk pertahankan saudara kita, agama kita, akidah kitaaa..

Mereka berjuang di sana, mempertahankan kesucian bumi Palestin, merawat luka kesan robekan dari rejim, apa kita sama-sama merawat luka dalaman kita yang telah lama berdarahhh? :)

#MuhasabahDiri

LongLivePalestine by Lowkey
CikArkitek.

Saturday, November 10, 2012

We're one big family


Bismillahirrahmanirrahimm..

Lamanyaa tak menulis panjang berjela dekat belog ni. Hampir terlupa kewujudannya. Saya tahu saya memang tak konsisten meng-update. Normal-lah kann? Budak sekolah mana ada masa untuk hari menghadap skrin ni, menaip bermacam-macam cerita. Err, ada orang kisahh? Tak kisah pun tak apa. At least, I've something that I can keep just for me.Untuk muhasabah diri dalam masa-masa kritikal bila hati jauh dari Allah. Kadang-kadang, bila baca balik apa yang kita tulis, macam terkena batang hidung sendiri. Dan, benda ni sangat membantu untuk kita buat koreksi diri. Kita memang tak sempurna. Tapi, kita semua diberi pilihan, ruang dan peluang untuk jadi lebih baikkk. Kannn? :') So, Be strong and move on. There's something precious waiting in front of you. 

.....

Let's move on to the topic straight away. Family. Friendship. Ukhuwwah. Keluarga. Saudara. 

“Sesungguhnya orang Mukmin itu bersaudara”
(Surah Al-Hujurat : Ayat 10)

Mukmin itu bersaudara tanpa mengira sama ada mempunyai pertalian darah mahupun sebaliknya. Asal nama mukmin saja, bersaudara. Kalau yang tiada pertalian darah itu kita panggil saudara, inikan pula mukmin yang punya pertalian darah dengan kita. Tambah-tambah lagilah, kann? Jadi, apabila ada yang bersengketa sesama saudara kita itu, apa yang perlu kita lakukan? Berdiam diri? Pemerhati sepi? Penyiar berita tidak rasmi? Menjadi batu api? Lihat sambungan daripada ayat 10 surah al-Hujurat;

 “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara, maka damaikanlah di antara dua saudara kamu (yang bertelagah) itu; dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu beroleh rahmat.”
(Al-Hujuraat: 10)

Ya. Maka damaikanlah. Itu yang Allah suruh kepada kita melalui rasulNya.

Untuk mendamaikan memang bukan kerja mudah. Tapi, apabila kita benar-benar ikhlas mahu membantu, menjadi orang tengah dan bukannya menokok tambah cerita yang bukan-bukan sehingga memburukkan lagi keadaann, semuanya akan mampu diselesaikan dengan cara baik. Tiada untungnya bersengketa, bertegang urat berpanjangan. Hati kita yang tidak tenang kerana sifat dengki dan buruk sangka sibuk mengisi ruang hati.

Semua orang ada sebab untuk berkecil hati, semua orang ada sebab untuk buruk sangka, semua orang ada sebab untuk marah. Tapi, kita perlu ingat, setiap antara kita, sebagai muslim, ada al-Quran sebagai panduan hidup. Ada as-Sunnah sebagai teladan. Kenapa mesti kita biarkan diri mengikut telunjuk ego dan amarah diri? Sedangkan kita sebenarnya mampu untuk menundukkan ego, kawal kemarahan kita, dan kikis sifat mazmumah dengan cara mengingatiNya. Dengan izinNya, akan dipermudahkan.

Dalam masa yang sama, jangan serabutkan keadaan dengan asyik menuding jari terhadap orang lain tentang sesuatu kesalahan. Takut nanti tanpa kita sedar, kitalah penyumbang terbesar kepada masalah yang timbul. Jangan berlagak seolah-olah kita sudah cukup sempurna sehingga kita hanya tahu mengherdik, memerli dan mencemuh dengan beralasankan niat untuk memulihkan keadaan.

Yang berenggang kita rapatkan. Yang bersengketa, kita damaikan. Yang berselisih faham kita beri pencerahan. Yang jauh kita dekatkan. Yang dekat kita akrabkan lagi. Bukannya lagi memburukkan keadaan dengan asyik melihat silap orang lain tanpa ambil tahu peranan kita untuk membetulkan keadaan...



"I care about you. And I wish you could realise. There’s no difference between us two. We’re part of one family" One Big Family - Maher Zain

Wassalam.
HambaPencipta:')