Sunday, October 17, 2010

Bicara kala senja

Senja mengambil tempat antara peralihan siang dan malam. Detik itu minda aku berteleku sendiri, merenung kembali tiap detik yang ku lalui sepanjang seharian bernafas di bumi tuhan. Segalanya ligat berputar di minda. Terpapar ibarat tayangan wayang gambar. Ada yang baik, ada juga yang sebaliknya. Sebagaimana fitrah insan yang sering alpa, begitulah diri ini. Berulang kali berbuat kesilapan. Senja ini, aku mencari pengertian dalam diri, agar kesalahan hari ini tidak berulang lagi.

Retina ini terus menjamah pemandangan indah saat mentari berlabuh. Indah sekali. Tentu Pencipta Alam ini lebih indah zatNya. Tiada yang setanding denganNya. MenyintaiNya, terlalu indah. Dan, bukan semua insan mampu menggapai cinta yang indah dan agung ini. Aku mencari-cari arah tuju untuk bertemu dengan cintaNya. Cinta hakiki.Cinta realiti. Bukan mainan palsu duniawi. Namun, setiap kali kaki ini melangkah mengurai kekusutan jiwa pasti ada yang tersimpul semula. Pasti ada yang menghalang. Ternyata halangan itu adalah syaitan laknatullah. Yang sememangnya sudah dinyatakan oleh ALLAH, tentang hakikat makluk yang dilaknat ini sebagai musuh utama anak Adam. Setiap kekejian yang terjadi di atas muka bumi ini, adalah atas hasil godaan dan didikan makhluk ini. Aku juga tidak terlepas daripada hakikat ini.

Segenap penjuru alam dimamah senja. Langit semakin kelam, mentari sudah menghilangkan diri, dan esok mungkin dia akan menjengahkan diri sekali lagi. Segalanya dalam aturanNya. Tiada sesuatu pun yang menyalahi sunatullah. Segalanya menurut aturan yang telah tercatat di luh mahfuz. Langit tanpa bertiang, teguh berdiri. Bintang-bintang menerangi malam menjadi petunjuk buat si musafir. Bulan merawat kegelapan malam yang gelap gelita. Namun, yang pasti, sampai suatu ketika nanti, segalanya-galanya akan musnah. Bintang-bintang berguguran. Gunung-ganang menjadi debu berterbangan. Langit akan tergulung. Segalanya akan terjadi sebagaimana janjiNya dalam firman yang diungkapkan dalam kitab suci yang diwahyukan buat penghulu sekalian ummah, Rasulullah s.a.w. Segalanya telah terungkap di dalam kitab agung itu. Hanya tarikh dan masa berlakunya hari kehancuran ini tidak diungkapkan. Yang pasti, hari itu akan hadir. Bila? Hanya Dia yang mengetahuinya. Dan, kerana itulah, perlunya untuk kita sentiasa bersedia untuk ke alam yang abadi. Beribadah seolah-olah tiada hari esok lagi untuk kita, dan dalam masa yang sama bekerja seolah-olah kita bakal menghuni dunia ini seribu tahun lagi.

Aku juga manusia yang berbuat khilaf. Adakalanya hati ini dimamah perasaan mazmumah. Adakalanya juga, hati ini terdetik untuk berbuat kesilapan. Hati ini sering kali dibungkam perasaan ingin menyintai. Dan, cinta yang diinginkan adalah cinta agung Pencipta. Namun, timbul berbagai-bagai persoalan di benak yang dalam. Bagaimana? Bisakah aku gapai cinta agung itu? Layakkah? Segalanya bermain di jiwa ini. Namun, aku yakin sepayah mana pun, pasti ada jalan untuk itu. Aku pasti. Di mana terlintasnya kemahuan, pasti ada penyelesaian ke arah itu. Insya ALLAH.

Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless

You can`t see which way to go
Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side

Insya Allah
Insya Allah you`ll find yo
ur way

Everytime you can make one more mistake
You feel you can`t repent
And that its way too late
Your`re so confused,wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame


Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insya Allah
Insya Allah you`ll find
your way
Insya Allah
Insya Allah you`ll find your way

Turn to Allah
He`s never far away
Put your trust in Him
Raise your hands and pray
OOO Ya Allah
Guide my steps don`t let me go astray
You`re the only one that sho
wed me the way,
Showed me the way
Insya Allah
Insya Allah we`ll find
the way




wassalam.
aku ingin mencintaiMU..
anaqi.norsyafiqahsaifulanuar



No comments:

Post a Comment