Monday, April 5, 2010

Teguran membina.. Pujian membunuh..

Assalamualaikum..

Bicara ini ku titipkan buat setiap insan yang bernyawa dan masih lagi bernafas di bumi TUHAN. Termasuk juga buat diri ini. Sesekali, teguran menjengah corong telinga ku. Bukan mahu menidakkannya, tetapi, teguran ada caranya. Dan bagi ku.. dalam dunia ini tidak ada seorang pun yang sempurna, jadi.. jangan pula sesuatu teguran itu, dituntaskan dengan cara seolah-olah si penegur itu sudah sempurna, tiada cacat celanya. Jangan pula teguran itu disampaikan seolah-olah, mereka yang bersalah itu, terlalu buruk! Ya.. mungkin pada pandangan diri, itulah yang terbaik. Tetapi, cuba letakkan diri kita di tempat mereka yang ditegur. Apa agaknya rasa yang menerjah ruang hati apabila kita ditegur dengan cara seolah-olah yang kita ini terlalu jahat. Menegur tidak salah, tapi biar betul caranya. Peringatan ini buat diri ini, yang kadang-kadang terlupa akan hakikat diri. Apa-apapun.. yang pasti, teguran itu membina, sedangkan pujian itu membunuh.
"Manis bicara indah tutur kata
Tak seindah rupa pengertiannya
Lembutnya lidah mengata nista
Lidah yang tiada bertulang
Mengadu domba
Serta memfitnah sesama saudara

Terkadang aku berfikir sendirian
Perlukah amarahku dibiar terus menyala
Membakar membara dengan rasa bangga
Mencela mereka dengan kata-kata

Kata ibarat pedang
Yang tajamnya bisa membunuh lawan
Kata-kata yang berhikmah
Menyedarkan kita

Kata madah pujangga
Bisa menjadi pedoman manusia
Jagalah bahasa kata kita
Jangan disalah guna

Yang merah itu saga
Yang kurik itu kendi
Yang indah itu bahasa
Yang cantik budi pekerti

Terkadang aku mentaksir manusia
Kurniaan Tuhan telah banyak dikhianati
Mencerca, menghina, dustanya bicara
Menyusun nista dengan kata-kata

Terlajak perahu masih boleh diundur lagi
Terlajak kata buruk padahnya
Terlajak perahu masih boleh diundur lagi
Terlajak kata hilang percaya
Hilang percaya..."

wallahualam..
wassalam..
anaqi.norsyafiqahsaifulanuar

No comments:

Post a Comment